Sunday, January 29, 2012

Terima Kasih Sahabat

Bismillahirrahmanirrahiim..

Alhamdulillah,,syukur kepada-Nya aku masih dapat melihat dunia. Walaupun teruk diserang selsema dan batuk, semoga ia menjadi kafarah dosaku, Ya Allah..

Semalam, diberi peluang sembang dan berborak panjang dengan "sahabat baik". Seperti biasa, masing- masing bercerita mengenai perkembangan terbaru.Tapi entah kenapa semalam masing- masing ingin mengungkit dan mengimbau kisah lama. Bermula dengan aku yang tiba-tiba tanpa dipinta bercerita kisah waktu kecikku sehingga kini.Tiba-tiba rasa rindu menjengah pada keluarga."Sahabat baik" ku hanya mendengar ceritaku dari A sampai Z. Tahan sungguh telinganya.Pendengar yang setia.Alhamdulillah...

Sesudah aku usai bercerita, dia juga ingin berkongsi denganku. Walaupun sudah banyak kali aku mendengar cerita yang sama, tapi dia tak jemu-jemu bercerita denganku.Cerita antara dia dan ibunya.Kisah dia memasak untuk ibunya. Katanya,  

"tak kisahlah berapa kali dah dengar ni,tapi nak cerita jugak"

"dalam banyak-banyak orang, ibu yg plg menghargai kita"

Aku pun tak kisah, sebab cerita itu banyak memberi pengajaran padaku. Jujur aku katakan, sebelumnya aku fokus dan tak dapat point sebenarnya kenapa dia perlu bercerita denganku. Banyak kali pulak tu. Tapi semalam, aku tahu dan nampak betapa dia begitu mengingati semua detik-detik bersama ibunya. Sayangnya pada ibunya, dan aku mengaku tak seperti dia. Baginya, ibunya adalah segala-galanya. Bukan hanya syurga di telapak kaki ibu.Setiap kali dia bercerita perihal ibunya, pasti dia akan merasa sebak. Tanpa sedar, airmata ku menitis.Aku bagaimana dengan ibuku? Kenapa aku tidak begitu? 

Aku termuhasabah. Sebelum melelapkan mata, aku jadi teringat pada ummiku.

Semoga Allah mengampunkan dosa-dosa kedua orang tuaku dan jua dosaku.

Teringat juga kata "sahabat baikku" 
"dalam banyak-banyak orang, ibu yang lebih menghargai kita"

Aku tak nafikan itu.Terima kasih, sahabat. Terima kasih sudah mengingatkan aku.

Friday, January 27, 2012

Yang Tersembunyi

Kadang-kadang..
kita selalu melihat kehidupan orang lebih baik dari kita.
kita selalu cemburukan kebahagiaan orang lain dari kita

Kadang kala..
kita selalu mengintai kejayaan orang lain..
kita selalu merasa orang lain ada segala-galanya

Kita rasa..
terlalu banyak kekurangan kita
terlalu banyak kegagalan kita
terlalu sulit hidup kita

Tapi, pernahkah kita melihat diri kita..
pernahkah kita hargai diri kita
Yang ada pada orang lan itulah yang kita hendak
yang tiada pada orang lain itulah ada pada kita sebenarnya
tapi kita tidak melihat ke dalam diri kita
kita tidak pernah cuba untuk membuka mata
untuk menilai sisi baik dalam kehidupan kita

Allah yang mencipta kita dengan sebaik-baik kejadian
maka DIA lah yang tahu apa yang terbaik untuk kita

Ambillah peluang di atas kekurangan untuk membuat kita lebih sedar diri
Ambillah peluang di atas kekurangan untuk kita mensyukuri di atas hal-hal terkecil kurnian-Nya.

DIA mengajar kita dengan cara-NYA.
cuma bila kita tidak terima dan tidak redha, kita yang rugi.
Belajarlah menerima tarbiah Tuhan yang tersembunyi.

Saturday, January 21, 2012

Hari ini, Esok dan Seterusnya

Hari ini aku kembali menjenguk blog ku. Berzaman, dan bersarang sudah.Esok belum pasti. Hari ini yang menyibukkan sehingga melupakan aku untuk hari esok dan seterusnya. 
Hari ini juga kembali mencari teman-teman lama ketika rasa rindu mengundang. Tapi adakah esok sama? dan seterusnya..
Hari ini juga kembali bermuhasabah itu dan ini.Mengenang kisah lalu dan salah lampau.Tapi adakah esok akan kembali mengingati.? 

Hari ini tidak mungkin kembali sama seperti semalam dan esok pasti tak seperti hari ini. Hari- hari yang aku lalui semakin mengingatkan aku di hari akhirku. 

"Esokkah hari terakhirku"

Masa, waktu, kesibukan, pekerjaan, komitmen, tanggungjawab, dan sebagainya mengisi hari-hari yang dilalui.Tapi adakah sebenarnya 'terisi'?

_____________________________________________________

Oh Tuhan,jauhkan hamba-Mu ini dari masa lapang yang sia-sia agar aku tidak terbunuh oleh waktu.